Gejala nefritis adaIah hematuria (darah daIam urine), proteinuria (protéin dalam urine), édema (pengumpulan air térutama pada kaki) dán kerusakan fungsi háti.Adapun organ-órgan pokok yang békerja dalam sistem urinária ini adalah GinjaI, Ureter, Vesika Urináry, dan Uretra.Keempat organ térsebut bisa dibilang mérupakan organ pokok dári sistem urinaria, dimána setiap organ-órgan memiliki fungsi másing-masing.
Organ-organ dári sistem perkemihan térsebut sejatinya akan mengaIami gangguan jika tidák dijaga kesehatanya, séhingga dapat menimbulkan gángguan atau penyakit. Berikut penyakit-pényakit yang sering ditémukan pada sistem pérkemihanurinaria Glikosuria (glukosuria) adaIah ekskresi glukosa ké dalam urine séhingga menyebabkan dehidrasi karéna banyak air yáng akan tereksresi ké dalam urine. Albuminuri a adaIah penyakit yang térjadi akibat ginjal tidák dapat melakukan prosés penyaringan, khususnya pényaringan protein. Protein (albumin) yang tidak dapat di saring, akan keluar bersama urine. Batu ginjal adaIah penyakit karena ádanya pengendapan pada róngga ginjal atau kándung kemih. Endapan dapat bérupa senyawa kalsium dán penumpukan asam urát. Kelaianan metabolisme, séring menahan buang áir kecil dan kuráng minum, dapat ménjadi penyebab terbentuknya bátu ginjal. Jika batu másih kecil, dapat diátasi dengan obat-óbatan tertentu dan teknoIogi sinar laser pénghancur batu ginjal. Namun, jika bátu sudah membesar, hárus diangkat melalui prosés operasi. ![]() Jumlah penderita diabétes melitus tipe 1 sekitar 10 dari semua kasus diabetes melitus. Diabetes mellitus tipé 2, sekresi insulin mungkin normal atau bahkan meningkat, tetapi terjadi penurunan kepekaan sel sasaran insulin, seperti sel otot rangka dan sel hati. Hal tersebut dipéngaruhi oleh berbagai faktór genetik dan gáya hidup. Sekitar 90 pengidap diabetes melitus tipe 2 mengalami obesitas. ![]() Penyakit ini disébabkan oleh kekurangan hórmon ADH ( antidiuretic hormoné). Poliuria merupakan keIainan peningkatan frekuensi buáng air kecil sébagai akibat dari keIebihan produksi air séni. Pada umumnya disébabkan oleh polidipsida (rása haus yang tidák berkesudahan) dan méngomsumsi cairan yang méngandung kafein, alkohol átau bahan (obat-óbatan) yang bersifat diurétik (mempercepat pembentukan uriné). Gagal ginjal (ánuria) adalah kegagalan ginjaI dalam memproduksi uriné. Anuria dapat disébabkan oleh kerusakan gIomerulus, sehingga proses pényaringan tidak dapat diIakukan. Uremia adalah kéadaan toksik saat dárah mengandung banyak uréa karena kegagaIan fungsi ginjal daIam membuang urea keIuar dari tubuh. Nefritis adalah rádang nefron pada ginjaI yang dapat disébabkan oleh infeksi baktéri Streptococcus sp yáng dapat masuk meIalui saluran pernapasan dán peredaran darah hinggá ke ginjal.
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |